Liputan6.com, Jakarta Tokocrypto kembali akan menjadi tuan rumah acara tahunan Indonesia Crypto Outlook (ICO) 2025 pada 7 Februari 2024 di Ganara Art FX Sudirman, Jakarta. Tujuan dari acara ini adalah untuk membahas perkembangan pasar mata uang kripto Indonesia dan memprediksi tren dan potensi masa depan industri ini.
Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tokocrypto atas inisiatifnya menyelenggarakan ICO 2025.
Menurutnya, acara tersebut akan menjadi platform penting untuk diskusi dan kerja sama antara para pemangku kepentingan di industri mata uang kripto.
Ia menegaskan, pemerintah terus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan inovasi di sektor digital dan blockchain dengan tujuan menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui berbagai regulasi.
Otoritas Perdagangan Berjangka Komoditi (Papti) mengungkapkan jumlah investor mata uang kripto di Indonesia akan mencapai 22,91 juta pada 2024, tumbuh 23,77% secara tahunan.
Nilai transaksi pun meningkat menjadi Rp650,61 triliun, naik 335,91% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp149,25 triliun. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi industri mata uang kripto di Indonesia.
CEO Babbitt Tirtha Karma Singhaya menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menggabungkan inovasi aset digital dengan regulasi yang kuat.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan dapat dipercaya di Indonesia serta mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital.
Sementara itu, Badan Pengawas Keuangan juga telah menegaskan niatnya untuk mengawasi perkembangan industri aset digital.
Komisi Sekuritas dan Bursa Malaysia akan memperkuat regulasi, meningkatkan literasi keuangan digital, dan melindungi investor untuk menciptakan ekosistem yang lebih transparan dan aman, kata Dino Milano Siregar, direktur jenderal Departemen Pengawasan Teknologi Keuangan dan Inovasi.
Menurut Laporan Industri Kriptocurrency dan Web3 Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Asosiasi Pedagang Kriptocurrency dan Blockchain Indonesia (ABI-Aspakrindo) dan ICN-Coinvestasi, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam Indeks Adopsi Kripto Global untuk tahun 2024.
Hal ini menjadikan Vietnam sebagai negara dengan tingkat adopsi mata uang kripto tertinggi di Asia Tenggara, dengan Vietnam berada di posisi kelima dan Filipina di tempat kedelapan.
Menurut survei yang dilakukan Coinvestasi pada Desember 2024, sebagian besar investor mata uang kripto di Indonesia berasal dari Jawa dan Bali, dengan Jawa Barat menyumbang proporsi tertinggi sebesar 24,6%.
Total kapitalisasi pasar aset mata uang kripto di pasar global diperkirakan meningkat sebesar 45,7%, mencapai $3,4 triliun pada akhir tahun 2024. Meskipun terjadi perlambatan pada kuartal ketiga, pasar pulih pada kuartal keempat karena Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS dan investasi institusional dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin meningkat di AS.
Bitcoin (BTC) mencapai tonggak penting pada tanggal 9 Desember 2024, saat pertama kali melampaui angka $100.000, mencapai titik tertinggi $108.135 sebelum menutup tahun pada $93.508, naik 121,5% tahun ini.
Percakapan media sosial tentang mata uang kripto meningkat sebesar 419% sepanjang tahun 2024, dengan lonjakan pada bulan Maret, Juli, dan Oktober-Desember.
Tren ini merupakan hasil edukasi influencer, penggunaan Bitcoin sebagai alat tukar di Rusia, dan investasi besar dari MicroStrategy. Koin meme Dogecoin (DOGE) telah menjadi aset yang paling banyak diperdagangkan dan terus memimpin kategori koin meme.
Penafian: Semua keputusan investasi merupakan kebijakan pembaca sendiri. Teliti dan analisis mata uang kripto sebelum membeli atau menjualnya. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.